Advertisement "Saat Gus Dur termasuk juga Gus Mus mendirikan PKB, Mbah Moen saat itu tetap konsisten di PPP. Tapi hubungan silaturahmi antara beliau-beliau ini tetap terjamin dan terjaga," kata Gus Ipul. Bahkan saat awal pendirian PKB, sempat terjadi ketegangan khususnya di kawasan Jawa Tengah, namun saat itu, Mbah Moen bisa mendinginkannya.
Kisah Web - Beberapa kisah tentang Nabi Khidir membuat banyak orang ingin berjumpa dengannya. Lalu bagaimana cara bertemu dengan Nabi Khidir ? Keberadaan Nabi Khidir memang amat misteri. Ada yang meyaknin bahwa beliau masih hidup, namun banyak juga ulama yang sepakat bahwa Nabi Khidir telah meninggal. Sebab, jika Nabi Khidir masih hidup, pasti ia membantu dakwah nyatanya tidak. Pernah ada kisah Nabi Khidir yang datang ke masjid saat rasul masih hidup, namun hadist tersebut dikatakan beberapa catatan, ada 6 petemuan Nabi Khidir dengan seseorang. Yakni; dengan Ali Zainul Abidin, Muhriz ibn Khalaf, Syekh Ibrahim al-Khawash, Imam Ahmad ibn Hanbal, Bisyr al-Hafi, dan Syekh Zakariya al-Anshari. Gambar hanya ilustrasiNamun sekali lagi, sebagian ulama mengatakan bahwa pertemuan itu hanya mengada-ada atau kufarat saja. Sebab banyak ulama berpedoman bahwa tidak ada manusia yang abadi, hingga ia bisa hidup dalam waktu yang tidak terbatas di Dengan Membaca Salawat Ismul Aโdzam Keberadaan Nabi Khidir yang amat misterius membuat banyak orang yang penasaran. Berharap bisa bertemu dengan nabi khidir. Salah satu Salawat dipercaya dapat menjadi bacaan yang menjembatani pertemuan dengan Nabi Khidir. Salawat Ismul Aโdzam termasuk salawat yang ditulis oleh Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani dalam kitabnya Saโadatud Daraian fi al-Shalati ala Sayyidil Kaunain. Disebutkan bahwa di antara keutamaan salawat ini adalah bisa menjadi wasilah untuk bertemu dengan Nabi Khidir dan Ilyas. Adapun kalimat salawat Ismul Aโdzam ini adalah sebagai berikut;ุงููููููู ูู ุฅููููู ุฃูุณูุฃููููู ุจูุงุณูู ููู ุงููุฃูุนูุธูู ู ุงููู ูููุชูููุจู ู ููู ููููุฑู ููุฌููููู ุงููุงูุนูููู ุงููู ูุคูุจููุฏู ุงูุฏููุงุฆูู ู ุงููุจูุงููู ุงููู ูุฎููููุฏู ููู ููููุจู ููุจูููููู ููุฑูุณููููููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏูุ ููุฃูุณูุฃููููู ุจูุงุณูู ููู ุงููุงูุนูุธูู ู ุงููููุงุญูุฏู ุจูููุญูุฏูุฉู ุงููุงูุญูุฏู ุงููู ูุชูุนูุงููู ุนููู ููุญูุฏูุฉู ุงููููู ูู ููุงููุนูุฏูุฏู ุงููู ูููุฏููุณู ุนููู ููููู ุงูุญูุฏูุ ูุจูุญูููู ุจูุณูู ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู ูฐูู ุงูุฑููุญูููู ู ูููู ูููู ุงูููู ุงูุญูุฏูุ ุงูููู ุงูุตููู ูุฏูุ ููู ู ููููุฏู ููููู ู ููููููุฏูุ ููููู ู ูููููู ูููู ููููููุง ุงูุญูุฏู. ุงููู ุชูุตูููููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุณูุฑูู ุญูููุงุฉู ุงููููุฌูููุฏู ููุงูุณููุจูุจู ุงููุงูุนูุธูู ู ููููููู ู ูููุฌูููุฏู ุตููุงูุฉู ุชูุซูุจููุชู ููู ููููุจู ุงููุงูููู ูุงูู ููุชูุญููููุธูููู ุงููููุฑูุขูู ููุชููููููู ูููู ู ููููู ุงููุขููุงุชู ููุชูููุชูุญู ููู ุจูููุง ููููุฑู ุงููุฌููููุงุชู ููููููุฑู ุงููููุนูููู ู ููููููุฑู ุงููููุธูุฑู ุงูููู ููุฌููููู ุงููููุฑูููู ู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู Allohumma inni as-aluka bismikal aโdzamil maktubi min nuri wajhikal karimil aโlal muabbadid daimil baqil mukholladi fi qolbi nabiyyika wa rosulika sayyidina muhammadin, wa as-aluka bismikal aโdzomil wahidi bi wahdatil ahadil mutaโali an wahdatil kammi wal adadil muqoddasi an kulli ahadin, bihaqqi bismillahir rohmanir rohimi, qul huwallahu ahad, allahus shomadu lam yalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad, an tusholliya ala sayyidina muhammadin sirri hayatil wujudi was sababil aโdzomi likulli maujudin sholatan tatsabbitu fi qolbil imani wa tuhaffidzunil qur-ana wa tufahhimuni minhul ayati wa taftah li biha nurol jannati wa nuron naโimi wa nuron nadzori ila wajhikal karimi wa ala alihi wa shohbihi wa sallim.โYa Allah aku mohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang agung, yang tertulis dari cahaya wajah-Mu, yang tinggi, yang besar, yang kekal, yang abadi di dalam hati rasul dan nabi-Mu Muhammad saw. Aku memohon dengan asma-Mu yang agung dan tunggal dengan kesatuan yang manunggal, yang agung dari kesatuan jumlah, yang suci dari setiap sesuatu dengan hak Bismillahir rohamanir rohim, qul huwallahu ahad, allahus shomad, lam yalid walam yulad, walam yakullahu kufuwan ahad. Semoga Engkau limpahkan rahmat kepada junjungan kami Muhammad saw, rahasia kehidupan yang ada, sebab terbesar bagi semua yang ada, dengan rahmat yang menetapkan iman dalam dadaku, dan mendorongku agar menghafalkan al-Quran, dan memberikan pemahaman padaku akan ayat-ayatnya, membukakan padaku dengannya cahaya surga dan cahaya nikmat, serta cahaya pandangan kepada wajah-Mu yang mulia, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Juga limpahkan keselamatan kepada mereka.โSumber Informasi Bincang Syariah2. Amalan Bertemu Nabi Khidir Dari KH. Abdul Hamid PasuruanLafal ini dipercaya dapat mempertemukan seseorang dengan Nabi Khidir jika diamalkan dengan baik. Membaca lafal berikut ini, sebanyak 3 kali tiap usai salat fardu.โBismillaahi maasya allaahu laa yasyuuqul khaira illallaah. Bismillaahi maasyaa allahu laa yashrifussuua illallaah, Bismillaahi maasyaa allaahu maakaana minniโmatin faminallaah. Bismillaahi maasyaa allaahu laa haula walaa quwwata illaa billaahi aliyyil adziim.โSebelum itu hendaknya tawashul terlebih dahulu kepada Nabi Khidir. Syarat terakhir adalah, tidak boleh berburuk sangka kepada orang Ibadah co idBenarkah Nabi Khidir Masih Hidup ?Tidak ada yang bisa menjamin bahwa Nabi Khidir masih hidup. Semua adalah atas kuasa Allah. Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa ini diceritakan lengkap dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 60-82. Namun Allah dalam Alquran, tidak pernah menyebut bahwa Nabi Khidir hidup abadi. Banyak orang meyakini dan beranggapan bahwa Nabi Khidir masih hidup "Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Isa, kemudian zaman Nabi Muhammad SAW, ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat.". Namun, Fatwa Qardhawi menjelaskan tentang hal ini. Bahwa Orang-orang menulis kisah-kisah, riwayat-riwayat dan dongeng-dongeng bahwa Al-Khidir menjumpai si Fulan dan memakaikan kirqah pakaian kepada si Fulan dan memberi pesan kepada si Fulan. Sama sekali tidak adil pendapat yang mengatakan bahwa Al-Khidir masih Bukhari ditanya tentang Nabi Khidir dan Ilyas, apakah keduanya masih hidup? Maka ia menjawab, "Bagaimana hal itu terjadi?" Nabi saw telah bersabda, "Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi bagi orang-orang yang berada di muka bumi ini." HR Bukhari-Muslim.Banyak imam dan ulama lain ikut menjawab tentang hal ini. Jawaban mereka pun berlandaskan dalil."Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu Muhammad, maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?" QS. Al-Anbiyaa' 34.Beberapa hadits yang menjelakan mengenai pertemuan Nabi Muahammad dan Nabi Khidir pun diyakini sebagai hadits palsu. Di antara hadis maudlu palsu itu ialah hadis yang berbunyi, "Bahwa Rasulullah SAW sedang berada di masjid, ketika itu beliau mendengar pembicaraan dari arah belakangnya. Kemudian beliau melihat, ternyata ia adalah Al-Khidir."3. Bertemu Dalam MimpiJika memang Nabi Khidir telah meninggal, maka yang paling realistis adalah bertemu dengan beliau dalam mimpi. Sebab, dalam mimpi apa saja bisa terjadi, termasuk bertemu dengan seorang yang telah bishawab. Semoga ulasan mengenai cara bertemu dengan Nabi Khidir ini bisa memberikan pandangan dan sudut pandang beragam bagi anda mengenai Nabi Khidir. Sungguh, kebenaan hanya milik Allah. SalamVIVA โ Nabi Khidir AS memiliki kisah dengan Nabi Musa AS. Kisahnya diceritakan dalam Alquran. Ada pula kisah-kisah lainnya yang berkaitan dengan Nabi Khidir. Berikut kisah nabi Khidir dengan nabi Musa yang dikutip dari Musa Diberi Tahu tentang Orang Bijaksana Ilustrasi Nabi Musa. Suatu hari, Musa menyampaikan khotbah yang begitu mengesankan sehingga semua orang yang mendengarnya sangat tersentuh. Seseorang dalam jemaah bertanya "Wahai Rasulullah, apakah ada orang lain di bumi ini yang lebih berilmu darimu?" Musa menjawab "Tidak!", percaya demikian, karena Allah telah memberinya kekuatan mukjizat dan menghormatinya dengan Allah mengungkapkan kepada Musa bahwa tidak ada manusia yang bisa mengetahui semua yang perlu diketahui, dan tidak akan ada satu utusan saja yang menjadi penjaga semua pengetahuan. Akan selalu ada orang lain yang tahu apa yang orang lain tidak tahu. Musa bertanya kepada Allah "Ya Allah, di mana orang ini? Saya ingin bertemu dengannya dan belajar darinya." Dia juga meminta tkamu untuk identitas orang memerintahkannya untuk mengambil ikan hidup dalam bejana berisi air. Di mana ikan menghilang, dia akan menemukan orang yang dia cari. Musa memulai perjalanannya, ditemani oleh seorang pemuda yang membawa kapal dengan ikan. Mereka mencapai tempat di mana dua sungai bertemu dan memutuskan untuk beristirahat di sana. Seketika, Musa Musa Menemukan Nabi Khidir Kisah Nabi Yakub Saat dia tertidur, temannya melihat ikan itu menggeliat keluar dari kapal ke sungai dan berenang menjauh. Namun, dia lupa menceritakan kejadian ini kepada Musa. Ketika dia bangun, mereka melanjutkan perjalanan sampai mereka kelelahan dan lapar. Musa meminta makan paginya. Baru pada saat itulah temannya ingat bahwa ikan yang mereka bawa telah kabur. Mendengar ini, Musa berseru 'Inilah yang kita cari!" Mereka buru-buru menelusuri kembali langkah mereka ke tempat di mana sungai bertemu dan di mana ikan telah melompat keluar. Di sana mereka menemukan seorang pria, wajahnya sebagian tertutup tudung. Sikapnya menunjukkan bahwa dia adalah orang suci, dia adalah nabi Khidir, Nabi Musa Mencari Nabi Khidir - Hadits Ilustrasi Nabi Khidir. Kisah Musa dan Al-Khidir juga diceritakan dalam sebuah hadits. Said Ibn Jubair berkata "Aku berkata kepada Ibn Abbas, 'Nauf Al-Bukah mengklaim bahwa Musa, sahabat Al-Khidr, bukanlah Musa nabi dari bani Israel, tetapi beberapa Musa lainnya.' Ibn Abbas berkata 'Musuh Allah yaitu Nauf telah berbohong. Ubai Ibn Kab mengatakan kepada kami bahwa Nabi berkata Suatu ketika Musa berdiri dan berbicara kepada Bani Israel. Dia ditanya siapa orang yang paling terpelajar di antara manusia. Dia berkata โAku.โ Allah menegurnya karena dia tidak memberikan ilmu yang mutlak kepada-Nya Allah. Maka Allah berfirman kepadanya 'Ya, di persimpangan dua lautan ada hamba-Ku yang lebih berilmu darimu. " Musa berkata "Ya Tuhanku! Bagaimana saya bisa bertemu dengannya?" Allah berfirman "Ambil seekor ikan dan masukkan ke dalam keranjang besar dan kamu akan menemukannya di tempat di mana kamu akan kehilangan ikan."Musa mengambil seekor ikan dan memasukkannya ke dalam keranjang dan berjalan bersama dengan anak laki-lakinya pelayannya, Joshua Yusha Ibn Nun, sampai mereka mencapai batu karang tempat mereka meletakkan kepala mereka yaitu berbaring. Musa tidur, dan ikan, keluar dari keranjang, jatuh ke laut. Ia mengambil jalannya ke laut lurus seperti di terowongan. Allah menghentikan aliran air di atas ikan dan itu menjadi seperti lengkungan Nabi menunjukkan lengkungan ini dengan tangannya. Mereka menempuh sisa malam itu, dan keesokan harinya Musa berkata kepada anak laki-lakinya pelayannya "Berikanlah kami makanan kami, karena sesungguhnya, kami telah menderita banyak kelelahan dalam perjalanan kami ini." Musa tidak merasa lelah sampai dia menyeberangi tempat yang diperintahkan Allah kepadanya untuk dicari. Anak laki-lakinya pelayannya berkata kepadanya "Tahukah Kamu bahwa ketika kami duduk di dekat batu itu, saya melupakan ikan itu, dan tidak ada kecuali Setan yang membuat saya lupa untuk memberi tahu Kamu tentang hal itu, dan ia mengambil jalannya ke dalam laut dengan cara yang menakjubkan?" Jadi ada jalan untuk ikan itu dan itu membuat mereka heran. Musa berkata "Itulah yang kami cari." Jadi keduanya menelusuri kembali langkah mereka sampai mereka mencapai batu. Di sana mereka melihat seorang pria berbaring ditutupi dengan Musa Berbicara Dengan Nabi Khidir Ilustrasi Nabi Khidir. Musa menyapanya, dan dia menjawab dengan mengatakan "Bagaimana orang saling menyapa di tanahmu?" Musa berkata "Aku adalah Musa."Pria itu bertanya "Musa dari Bani Israel?" Musa berkata 'Ya, aku datang kepadamu agar kamu dapat mengajariku dari hal-hal yang telah diajarkan Allah kepadamu." Dia berkata "Wahai Musa! Aku memiliki sebagian dari ilmu Allah yang telah Allah ajarkan kepadaku dan yang tidak kamu ketahui, sedangkan kamu memiliki sebagian dari ilmu Allah yang Allah telah ajarkan kepadamu dan yang tidak aku ketahui.โ Musa bertanya โBolehkah aku mengikutimu? ?โ Dia berkata โTapi kamu tidak akan bisa bersabar denganku, karena bagaimana kamu bisa bersabar tentang hal-hal yang tidak akan kamu mengerti?โ Musa berkata 'Kamu akan menemukanku, jika Allah menghendaki, benar-benar sabar, dan aku tidak akan mendurhakaimu sedikitpun.โJadi keduanya berangkat berjalan di sepanjang pantai laut. Sebuah perahu melewati mereka, dan mereka meminta awak perahu untuk membawa mereka ke atas kapal. Para kru mengenali Al-Khidr, jadi mereka membawa mereka ke kapal tanpa ongkos. Ketika mereka berada di atas perahu, seekor burung gereja datang dan berdiri di tepi perahu dan mencelupkan paruhnya sekali atau dua kali ke laut. Nabi Khidir berkata kepada nabi Musa "Wahai Musa! Ilmuku dan ilmumu tidak mengurangi ilmu Allah kecuali sebanyak burung pipit ini menurunkan air laut dengan paruhnya." Kemudian tiba-tiba Al-Khidr mengambil sebuah kapak dan menarik sebuah papan, dan Musa tidak menyadarinya sampai dia telah menarik sebuah papan dengan kapak itu. Musa berkata kepadanya "Apa yang telah kamu lakukan? Mereka membawa kami ke kapal tanpa memungut biaya apapun; namun kamu dengan sengaja membuat lubang di perahu mereka untuk menenggelamkan penumpangnya. Sesungguhnya, kamu telah melakukan hal yang mengerikan." Nabi Khidir menjawab "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kamu tidak akan bisa bersabar denganku?" Musa menjawab "Jangan salahkan aku atas apa yang telah aku lupakan, dan jangan keras terhadapku karena kesalahanku." Jadi alasan pertama Musa adalah dia mereka telah meninggalkan laut, mereka melewati seorang anak laki-laki yang sedang bermain dengan anak laki-laki lain. Nabi Khidir memegang kepala anak itu dan mencabutnya dengan tangannya seperti ini. Sufyan, sub-narator memberi isyarat dengan ujung jarinya seolah-olah sedang memetik buah. Musa berkata kepadanya "Apakah kamu telah membunuh orang yang tidak bersalah yang tidak membunuh siapa pun? Kamu benar-benar telah melakukan hal yang mengerikan." Al-Khidr berkata "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kamu tidak bisa bersabar denganku?" Musa berkata "Jika saya bertanya kepada Kamu tentang apa pun setelah ini, jangan temani saya. Kamu telah menerima alasan dari saya."Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan sampai mereka datang ke beberapa orang di suatu desa, dan mereka meminta makanan kepada penduduknya tetapi mereka menolak untuk menjamu mereka sebagai tamu. Kemudian mereka melihat di dalamnya ada tembok yang akan runtuh dan Al Khidir memperbaikinya hanya dengan menyentuhnya dengan tangannya. Sufyan, subnarator, memberi isyarat dengan tangannya, menggambarkan bagaimana nabi Khidir melewati dinding ke atas. Musa berkata "Ini adalah orang-orang yang kami panggil, tetapi mereka tidak memberi kami makanan, atau menghibur kami sebagai para tamu, namun Kamu telah memperbaiki tembok mereka. Jika Kamu mau, Kamu bisa mengambil upah untuk itu." Nabi Khidir berkata "Ini adalah perpisahan antara kamu dan aku, dan aku akan memberi tahu kamu penjelasan tentang hal-hal yang kamu tidak bisa bersabar."Nabi menambahkan "Kami berharap Musa bisa tetap sabar karena Allah mungkin telah memberi tahu kami lebih banyak tentang kisah mereka." Sufyan, sub-narator, mengatakan bahwa Nabi berkata "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Musa! Jika dia tetap sabar, kami akan diberitahu lebih lanjut tentang kasus mereka.".Itulah kisah nabi Khidir dan nabi Musa. Ada hikmah dibalik kisahnya ini yang bisa dipetik. Semoga artikel ini bermanfaat. Usai Bolehkan Santri Berzina, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Khutbah Pakai Ayat Alkitab Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat kembali jadi bahan pembicaraan publik. Terkini, pimpinan ponpes yaitu Panji Gumilang khutbah dengan memakai ayat Alkitab. 7 Juni 2023