mendongeng (Harjanto 2011). Buku cerita bergambar dapat membuat siswa kemampuan membaca siswa dan pemahamannya lebih meningkat. Banyak hal positive yang didapatkan siswa ketika belajar menggunakan siswa dapat memaknai buku bergambar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari jika siswa memahaminya (Tarigan 2019) Buku cerita bergambar dapat pembacaan buku cerita. Melalui aktivitas bercerita anak dapat memahami karakter dari setiap tokoh yang ada dalah buku, bahkan anak dapat secara mandiri mengenal tokoh baik dan tokoh jahat dari sebuah cerita. Secara tidak langsung anak-anak dapat membedakan mana tokoh yang memiliki sifat baik dan mana tokoh yang mimiliki sifat buruk.
Penggunaan buku cerita bergambar merupakan pilihan yang tepat bagi anak. (Scull J. 2013). Di mana melalui membaca buku cerita bergambar dapat menstimulus anak untuk mengembangkan kemampuan bahasa atau kecerdasan linguistiknya. Kegiatan membaca buku cerita bergambar ini dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik untuk anak.
Kesimpulan dari buku cerita bergambar merupakan buku yang di dalamnya menjadi inti dari buku tersebut adalah narasinya atau ceritanya, sedangkan gambarnya hanya menjadi ilustrasi pelengkap dari cerita yang ada. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005:159) mengungkapkan fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar sebagai berikut: Langkah 2: Pengaturan 3D. Semua yang Anda butuhkan untuk membuat buku 3D, dapat ditemukan di bagian "Pengaturan Desain" dan "Editor Halaman". Pertama-tama, atur gambar Anda dalam tata letak yang Anda inginkan. Selanjutnya, buka "Opsi Tindakan" untuk efek penting seperti "perbesar dan perkecil" dan "Fade In and Out". Sutherland (dalam Faizah, 2009: 252) menjelaskan beberapa karakteristik buku cerita bergambar antara lain adalah: 1) Buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung. 2) Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri. 3) Konsep yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak. 4) Gaya penulisannya sederhana.
untuk mempermudah proses perancangan cerita bergambar. Narasi pada buku cerita bergambar dibuat sesuai dengan alur yang telah diceritakan dari buku yang telah ada. Menurut Pujiama Yudha (2018) story line merupakan alur dari suatu cerita yang menetapkan dialog dan juga urutan elemen-elemen secara inci.
ZBmUtK.
  • c8va1rbwbg.pages.dev/338
  • c8va1rbwbg.pages.dev/104
  • c8va1rbwbg.pages.dev/93
  • c8va1rbwbg.pages.dev/375
  • c8va1rbwbg.pages.dev/301
  • c8va1rbwbg.pages.dev/54
  • c8va1rbwbg.pages.dev/33
  • c8va1rbwbg.pages.dev/13
  • c8va1rbwbg.pages.dev/211
  • cara buat buku cerita bergambar